LIMBOTO – Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, menghadiri Temu Akbar Alumni dan Milad ke-80 Panti Asuhan Aisyiyah Limboto yang digelar Sabtu, 6 September 2025. Dengan mengusung tema “80 Tahun Menebar Cinta, Merawat Harapan, dan Membangun Generasi Qur’ani”.

Kegiatan ini diawali dengan jalan sehat bersama yang melibatkan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, Ketua TP. PKK Maryam Sofyan Puhi Sekda Sugondo Makmur, Tim Kerja Bupati Salahudin Pakaya, serta warga Persyarikatan Muhammadiyah.

Bupati Sofyan Puhi dalam sambutannya menegaskan bahwa Milad ke-80 ini adalah tonggak penting bagi perjalanan panjang Panti Asuhan Aisyiyah.

Menurutnya, mengelola panti asuhan bukan pekerjaan mudah. Ada banyak pasang surut, suka maupun duka, yang dialami para pengurus.

“Mengurus panti butuh kesabaran dan ketangguhan, apalagi sumber dana tidak jelas dan tidak pasti, sementara kebutuhan anak-anak asuh setiap hari tetap harus terpenuhi,” ujarnya.

Bupati Sofyan juga menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan menutup mata terhadap berbagai persoalan yang dihadapi panti asuhan. Keterbatasan anggaran daerah memang menjadi tantangan, namun semangat kebersamaan dan komitmen moral harus tetap dikedepankan.

Ia menyebut keberadaan panti sebagai aset sosial dan keagamaan yang harus terus dipelihara karena di dalamnya lahir generasi Qur’ani yang berkarakter dan berdaya saing, dan Salah satu upaya nyata yang didorong pemerintah adalah memperkuat tata kelola zakat.

Melalui sinergi antara Baznas yang dikelola pemerintah dan Lazismu milik Muhammadiyah, potensi zakat diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam mendukung kebutuhan panti.

“Zakat adalah kekuatan umat, yang bila dikelola dengan baik akan menjadi penopang kokoh bagi keberlangsungan panti asuhan,” pungkasnya.

Liputan: Priyo Hanapi

Editor: Zulkifli Mile